Baru pindah ke rumah barumu yang mungil? Tapi, masih bingung bagaimana menerapkan penataan pada interior rumah kecil? Jangan dulu berkecil hati, tinggal di lahan terbatas bukan berarti keluarga kecilmu tidak dapat memperoleh suasana tinggal yang nyaman dan tentram.
Apalagi jika tinggal di rumah sendiri merupakan babak baru dalam hidupmu setelah lama tinggal bersama orang tua. Sekalipun terdapat banyak keterbatasan pada interior rumah lecil, kamu perlu menjadikan proses menata rumah menjadi momentum yang berarti di dalam hidupmu.
Mumpung rumah masih kosong dan barang-barang masih sedikit, inilah saatnya untuk menerapkan berbagai solusi kreatif untuk menyiasati penataan pada interior rumah kecil. Jangan sia-siakan kesempatan emas ini agar tidak menyesal di kemudian hari. Yuk, ikuti trik di bawah ini!
Dinding-dinding masif yang membagi interior rumah kecil berpotensi membuat ruangan terlihat lebih sempit. Cobalah untuk mengurangi penggunaan sekat ruangan pada interior rumah kecil, dan memilih untuk menggabungkan beberapa ruangan dalam konsep open space.
Penataan interior rumah minimalis seperti ini dapat menciptakan suasana intim yang lebih hangat untuk keluarga kecilmu. Selain itu, konsep open space yang diterapkan pada interior rumah kecil juga menuntut pemilik rumah untuk selalu menjaga kerapihan di setiap area, agar seluruh ruangan tetap nyaman digunakan.
Setelah menggabungkan beberapa ruangan ke dalam satu area, kini saatnya kamu membagi zona agar setiap spot pada interior rumah kecil memiliki fungsinya masing-masing. Usahakan pembagian ruangan pada interior rumah kecil dibuat seluwes mungkin sehingga tidak menghambat akses dan mobilitas pemiliknya. Dalam menerapkan siasat penataan interior rumah kecil ini, sebaiknya dibarengi dengan penggunaan furniture ramping dan tidak memakan tempat.
Menyediakan penyimpanan kerap kali menyita banyak lahan dan membuat interior rumah kecil semakin sempit. Untuk menghindari hal ini, manfaatkanlah area vertikal yang terdapat di interior rumah kecil sebagai tempat penyimpanan.
Gunakanlah rak dinding atau ambalan sebagai storage di bagian dinding interior rumah kecil milikmu. Ambalan memberikan ilusi ruang yang lebih airy ketimbang menggunakan kabinet tertutup. Dua sisi dinding yang saling bertemu dapat dimanfaatkan untuk memaksimalkan tempat penyimpanan, Pasanglah rak dinding menyudut di sana.
Tidak hanya pada dinding interior rumah minimalis, gunakanlah sistem penyimpanan terbuka pada area dapur. Selain harganya lebih murah, rak dapur terbuka memungkinkan barang-barang dapat di ambil dengan mudah.
Karena dapat dilihat secara langsung, apalagi kamu juga menerapkan penataan open space, maka siasat ini dapat menjadi pengendali agar interior rumah kecil dapat selalu tampil rapi. Jangan lupa untuk selalu mengatur konsumsi dan penyimpanan pada interior rumah kecil. Simpan barang-barang yang paling dibutuhkan saja untuk menjaga kapasitas penyimpanan.
Cermin adalah elemen yang paling efektif menciptakan kesan luas pada desain rumah kecil. Namun, jika salah menempatkannya, justru cermin dapat memberikan efek yang makin sempit dan berantakan pada interior rumah kecil.
Oleh karena itu, tempatkan cermin pada area strategis interior design rumah minimalis, terutama area yang langsung terpantul sumber cahaya. Saat memasangnya di bagian atas sofa usahakan jangan terlalu tinggi, jadikan cermin sebagai focal point yang menarik di interior rumah kecil milikmu.